Unveiling Nike Indonesia’s Owners & Business StructureSebagai salah satu merek olahraga paling ikonis di dunia,
Nike
memiliki jangkauan yang luar biasa, termasuk di Indonesia. Banyak dari kita mungkin sering bertanya-tanya, “
Siapa sebenarnya pemilik Nike di Indonesia?
” Pertanyaan ini memang sangat wajar, guys, terutama mengingat betapa meresapnya produk-produk Nike dalam gaya hidup kita, dari sepatu lari, jersey tim favorit, hingga pakaian santai sehari-hari. Namun, jawaban atas pertanyaan
pemilik Nike Indonesia
ini tidak sesederhana yang mungkin kita bayangkan. Kita tidak akan menemukan satu nama individu atau satu perusahaan lokal yang secara eksklusif ‘memiliki’ Nike di Indonesia. Sebaliknya, kita perlu memahami bahwa Nike adalah sebuah
perusahaan multinasional
raksasa yang beroperasi dengan struktur yang sangat kompleks dan terintegrasi secara global.Mitos yang menyebutkan ada satu individu kaya raya asal Indonesia yang menjadi “pemilik” Nike di sini adalah sesuatu yang perlu kita luruskan. Nike Inc., yang berbasis di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat, adalah entitas
induk
dan
pemilik utama
dari merek, hak kekayaan intelektual, desain, serta seluruh filosofi di balik swoosh legendaris tersebut. Sebagai sebuah perusahaan publik, kepemilikan Nike Inc. tersebar di antara jutaan pemegang saham di seluruh dunia. Jadi, secara teknis, jika kita berbicara tentang pemilik sesungguhnya, kita sedang membicarakan ribuan bahkan jutaan investor, baik institusi maupun individu, yang membeli saham di bursa efek. Nah, ini berarti tidak ada satu pun dari mereka yang bisa disebut sebagai
pemilik tunggal Nike Indonesia
.Yang kita lihat di Indonesia adalah representasi operasional dari merek global ini. Ini bisa berupa
anak perusahaan langsung
yang dikelola oleh Nike Inc., atau bisa juga melalui
mitra distribusi
resmi yang ditunjuk. Penting untuk diingat bahwa model bisnis perusahaan multinasional besar seperti Nike sering kali melibatkan kombinasi dari kedua strategi ini, disesuaikan dengan regulasi dan kondisi pasar lokal. Mereka mendirikan entitas lokal yang bertanggung jawab atas pemasaran, penjualan, dan distribusi di wilayah tertentu, namun kendali dan kepemilikan merek tetap berada di tangan perusahaan induk global.Jadi, ketika kita bicara tentang siapa yang “mengoperasikan” atau “mengelola” Nike di Indonesia, kita merujuk pada
manajemen lokal
yang ditunjuk oleh Nike Inc. atau entitas regionalnya untuk menjalankan roda bisnis sehari-hari. Ini termasuk strategi pemasaran, pengelolaan rantai pasok untuk produk ritel, dan interaksi dengan konsumen serta mitra bisnis di sini. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Nike, bekerja di bawah payung dan arahan dari kantor pusat global. Proses ini memastikan bahwa standar kualitas, citra merek, dan visi global Nike tetap terjaga di pasar Indonesia, sementara pada saat yang sama beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi konsumen lokal. Oleh karena itu,
fokus kita
seharusnya bergeser dari mencari satu sosok ‘pemilik’ ke memahami bagaimana raksasa ini beroperasi secara strategis di salah satu pasar terpentingnya di Asia Tenggara. Ini adalah cara pandang yang lebih akurat dan informatif dalam mengupas tuntas siapa sebenarnya yang berada di balik kesuksesan merek Nike di Indonesia.Ini bukan hanya tentang siapa yang memegang kendali finansial, tapi juga tentang bagaimana sebuah merek global bisa merangkul pasar lokal, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan bahkan menjadi bagian dari identitas budaya melalui olahraga dan gaya hidup. Dengan demikian, memahami
struktur bisnis Nike
di Indonesia adalah kunci untuk melihat gambaran yang lebih besar dari sekuel operasional perusahaan global di era modern. Ini juga mengajarkan kita bahwa dalam dunia bisnis yang terglobalisasi, kepemilikan seringkali merupakan jaring yang lebih rumit daripada sekadar satu nama di balik tirai. Kita akan menyelami lebih jauh bagaimana struktur global ini diterjemahkan ke dalam operasi di tanah air kita, mulai dari distribusi hingga produksi, dan bagaimana semua ini berkontribusi pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Mari kita bongkar lebih detail, guys!# Memahami Struktur Bisnis Global Nike dan Perannya di IndonesiaUntuk benar-benar memahami bagaimana Nike beroperasi di Indonesia, kita harus terlebih dahulu menggali
struktur bisnis global Nike
yang sangat masif dan terorganisir. Bayangkan saja, Nike Inc. bukan sekadar perusahaan sepatu; mereka adalah konglomerat olahraga yang memiliki berbagai merek di bawah naungannya dan beroperasi di hampir setiap sudut dunia. Di pusatnya, di Oregon, Amerika Serikat, terdapat
markas besar Nike
yang menjadi pusat pengambilan keputusan strategis, inovasi produk, desain, dan pengembangan teknologi. Dari sana, Nike membagi operasinya ke dalam berbagai wilayah geografis, seperti Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah & Afrika (EMEA), Tiongkok Raya, dan Asia Pasifik & Amerika Latin (APLA). Nah, Indonesia sendiri termasuk dalam cakupan wilayah APLA ini, guys.Setiap wilayah ini memiliki tim manajemennya sendiri yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan strategi global Nike sekaligus menyesuaikannya dengan kondisi pasar lokal. Ini berarti ada semacam ‘rantai komando’ yang memastikan bahwa visi dan misi Nike tetap konsisten di mana pun mereka beroperasi, namun dengan fleksibilitas untuk menanggapi tren dan kebutuhan konsumen setempat. Di Indonesia, entitas yang paling relevan dalam konteks operasional biasanya adalah
PT Nike Indonesia
atau sejenisnya, yang merupakan anak perusahaan atau kantor perwakilan dari Nike Inc. Tugas utama entitas lokal ini adalah mengelola seluruh aspek bisnis Nike di tanah air, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan. Mereka adalah ‘wajah’ Nike di Indonesia, berinteraksi langsung dengan mitra ritel, promotor olahraga, dan tentu saja, kita sebagai konsumen.Penting untuk digarisbawahi bahwa dalam konteks
struktur bisnis Nike
di Indonesia, ada dua aspek utama yang seringkali membingungkan namun sangat krusial untuk dipahami:
retail/distribusi
dan
manufaktur/produksi
. Untuk
retail dan distribusi
, Nike bisa memilih untuk mengelola sendiri seluruh prosesnya melalui anak perusahaan lokal mereka. Ini berarti mereka mengimpor produk, mengelola gudang, dan mendistribusikannya langsung ke toko-toko Nike (Nike Stores, Nike Factory Stores), serta ke toko-toko mitra resmi seperti department store besar atau gerai olahraga independen. Dalam skenario ini, PT Nike Indonesia akan memiliki peran sentral dalam memastikan ketersediaan produk dan pengalaman berbelanja yang konsisten dengan standar global Nike. Di sisi lain, ada juga kemungkinan bahwa Nike bekerja sama dengan
distributor pihak ketiga
yang ditunjuk secara eksklusif untuk menangani sebagian atau seluruh proses distribusi. Distributor ini, meskipun merupakan perusahaan independen, akan bekerja di bawah perjanjian ketat dengan Nike dan harus mematuhi pedoman merek yang telah ditetapkan.Namun, yang lebih unik lagi adalah aspek
manufaktur
. Indonesia telah lama menjadi salah satu
pusat produksi utama
bagi Nike di seluruh dunia. Ribuan, bahkan puluhan ribu, produk Nike mulai dari sepatu hingga pakaian diproduksi di pabrik-pabrik di berbagai wilayah Indonesia. Nah, ini dia poin pentingnya:
mayoritas pabrik-pabrik ini bukanlah milik Nike secara langsung
. Sebaliknya, mereka adalah
perusahaan manufaktur independen
yang beroperasi sebagai
mitra kontrak
untuk Nike. Artinya, Nike memberikan pesanan, spesifikasi desain, dan standar kualitas kepada pabrik-pabrik ini, dan mereka bertugas memproduksi barang sesuai pesanan. Hubungan ini adalah hubungan klien-pemasok, bukan kepemilikan. Nike memang memiliki tim khusus yang memantau kualitas, kepatuhan sosial, dan praktik keberlanjutan di pabrik-pabrik mitranya ini, namun secara legal, pabrik-pabrik tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia atau investor asing lainnya.Jadi, ketika kita melihat sepatu Nike bertuliskan “Made in Indonesia,” itu berarti produk tersebut dibuat di pabrik lokal yang merupakan mitra Nike, bukan berarti Nike Inc. memiliki pabrik tersebut. Model ini memungkinkan Nike untuk tetap ramping dalam operasionalnya, fokus pada desain dan pemasaran, sementara outsourcing produksi kepada ahli manufaktur. Ini adalah strategi yang sangat umum di antara merek-merek global besar. Memahami
struktur bisnis Nike
yang terpisah antara kepemilikan merek, manajemen operasional lokal, dan manufaktur pihak ketiga ini sangat penting untuk menjawab pertanyaan tentang
pemilik Nike Indonesia
secara komprehensif. Ini menunjukkan bahwa kepemilikan merek global adalah urusan pemegang saham, sedangkan operasional lokal dan produksi adalah jaring yang kompleks dari anak perusahaan, distributor, dan mitra kontrak. Semua ini bekerja sama dalam sebuah ekosistem yang terintegrasi untuk membawa produk-produk Nike sampai ke tangan kita. Ini adalah bukti nyata bagaimana globalisasi membentuk lanskap bisnis modern, di mana kolaborasi dan spesialisasi menjadi kunci kesuksesan. Kita akan terus menyelami peran vital yang dimainkan oleh distributor dan manufaktur lokal ini, karena mereka adalah tulang punggung kehadiran Nike di Indonesia.# Peran Penting Distributor dan Manufaktur Lokal dalam Ekosistem Nike IndonesiaSetelah kita memahami bahwa
pemilik Nike Indonesia
tidak merujuk pada satu individu melainkan struktur korporat global, saatnya kita mengulik lebih dalam tentang
siapa saja
yang menjadi aktor penting di balik layar operasional Nike di tanah air. Di sinilah peran
distributor dan manufaktur lokal
menjadi sangat krusial, guys. Mereka adalah bagian integral yang memastikan merek Nike tidak hanya hadir, tetapi juga berkembang pesat di pasar Indonesia. Bayangkan saja, tanpa jaring distribusi yang kuat dan kapasitas produksi yang handal, Nike tidak akan bisa menjangkau kita semua dengan mudah. Ini adalah kolaborasi besar antara merek global dan kekuatan lokal.### Merek Global, Sentuhan Lokal: Distribusi Produk Nike di IndonesiaBagian pertama dari teka-teki operasional Nike di Indonesia adalah bagaimana produk-produk tersebut sampai ke tangan kita sebagai konsumen. Ini adalah domain dari
distribusi produk Nike
, sebuah proses yang sangat kompleks dan strategis. Di Indonesia, Nike Inc. melalui entitas lokalnya (seperti PT Nike Indonesia) bertanggung jawab penuh atas
pemasaran, penjualan, dan distribusi
produk mereka. Mereka bukan hanya sekadar menjual, tapi juga memastikan bahwa
pengalaman merek Nike
yang konsisten di seluruh dunia juga terasa di Indonesia. Ini berarti pengaturan toko-toko
Nike Store
dan
Nike Factory Store
yang tersebar di kota-kota besar, yang biasanya dioperasikan langsung oleh Nike atau melalui kemitraan strategis dengan
retailer
besar.Namun, jangkauan Nike tidak berhenti di toko-toko merek mereka sendiri. Untuk memperluas
aksesibilitas produk
, Nike juga menjalin kemitraan dengan
toko ritel multi-merek
terkemuka,
department store
besar, dan gerai olahraga independen di seluruh negeri. Mitra-mitra ini bertindak sebagai saluran penjualan resmi, dan mereka harus mematuhi standar yang ketat dari Nike, mulai dari penataan produk,
visual merchandising
, hingga layanan pelanggan. Proses
distribusi Nike
ini melibatkan logistik yang canggih, mulai dari impor produk dari berbagai pabrik di seluruh dunia (termasuk dari Indonesia itu sendiri), pengelolaan gudang yang efisien, hingga pengiriman ke ribuan titik penjualan. Tujuannya adalah memastikan bahwa stok produk selalu tersedia, model terbaru segera dirilis, dan ukuran serta varian yang beragam bisa ditemukan oleh konsumen di berbagai daerah.Kita juga tidak bisa melupakan peran
platform e-commerce
dan toko online resmi Nike di Indonesia. Di era digital ini, penjualan online menjadi kanal distribusi yang semakin penting, memungkinkan konsumen di daerah yang tidak memiliki toko fisik Nike untuk tetap bisa mendapatkan produk orisinal. Ini semua dikelola dengan hati-hati oleh tim
marketing
dan
sales
lokal yang menjadi bagian dari
struktur operasional Nike di Indonesia
. Mereka menganalisis tren pasar, mengidentifikasi preferensi konsumen lokal, dan mengembangkan kampanye pemasaran yang relevan. Kehadiran
distribusi Nike
yang terstruktur ini tidak hanya menguntungkan Nike tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang sehat bagi banyak pengecer lokal, menciptakan lapangan kerja di sektor ritel, dan memberikan pilihan produk berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia. Ini menunjukkan bagaimana strategi
Go-to-Market
yang efektif menjadi kunci utama keberhasilan merek global di pasar yang dinamis seperti Indonesia. Tanpa rantai pasok dan saluran distribusi yang solid, sebagus apa pun produknya, tidak akan bisa sampai ke tangan kita.### Jejak Produksi Nike: Pabrik dan Tenaga Kerja di IndonesiaPindah ke sisi yang tak kalah penting, yaitu
manufaktur
. Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, Indonesia adalah salah satu
basis produksi terbesar
bagi Nike di dunia. Ini adalah kebanggaan sekaligus bukti kemampuan industri manufaktur kita, guys! Namun, seperti yang sudah kita luruskan,
pabrik-pabrik ini umumnya tidak dimiliki langsung oleh Nike Inc.
melainkan adalah
perusahaan manufaktur independen
yang beroperasi sebagai
mitra kontrak
Nike. Perusahaan-perusahaan ini, baik yang dimiliki oleh investor lokal maupun asing, berinvestasi dalam fasilitas produksi, mesin-mesin canggih, dan yang terpenting, merekrut serta melatih
puluhan ribu tenaga kerja Indonesia
.Bayangkan, ada banyak sekali pabrik yang memproduksi sepatu, pakaian, dan aksesoris Nike di berbagai daerah, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Merekalah yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan desain dan spesifikasi dari Nike menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi. Hubungan antara Nike dan pabrik-pabrik ini adalah kemitraan yang strategis. Nike menetapkan standar kualitas yang sangat ketat, menyediakan bahan baku (atau menyetujui pemasok bahan baku), dan memberikan panduan teknis yang diperlukan. Tim dari Nike secara rutin melakukan
audit
terhadap pabrik-pabrik ini, tidak hanya untuk memastikan kualitas produk, tetapi juga untuk memverifikasi
kepatuhan terhadap kode etik tenaga kerja
dan
standar keberlanjutan
. Ini mencakup aspek-aspek seperti jam kerja yang wajar, upah yang adil, kondisi kerja yang aman, dan larangan pekerja anak atau kerja paksa. Perhatian terhadap etika produksi ini penting bagi citra merek Nike secara global.Dampak dari
manufaktur Nike di Indonesia
ini sangatlah besar bagi perekonomian nasional. Pertama, ini menciptakan
lapangan kerja
dalam skala masif. Ribuan keluarga di Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor manufaktur yang terkait dengan Nike. Kedua, ini membawa
investasi asing
ke Indonesia, baik dalam bentuk pembangunan pabrik, pembelian mesin, maupun transfer teknologi dan pengetahuan. Ketiga, keberadaan pabrik-pabrik ini juga mendorong pertumbuhan
industri pendukung lokal
, seperti pemasok bahan baku (jika ada yang lokal), logistik, dan layanan lainnya. Ini semua berkontribusi pada pendapatan negara melalui pajak dan meningkatkan devisa.Selain itu, kehadiran
manufaktur Nike
juga membantu
meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia
di bidang produksi garmen dan alas kaki, membuat mereka lebih kompetitif di pasar global. Karyawan mendapatkan pelatihan, pengalaman, dan kesempatan untuk bekerja dengan teknologi modern. Jadi, meskipun pabrik-pabrik ini bukan ‘milik’ Nike secara langsung, namun keberadaan dan permintaan dari Nike lah yang menjadi motor penggerak bagi ribuan industri ini. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memastikan produk Nike yang kita cintai bisa sampai ke pasaran dengan standar global. Ini adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi antara merek global dan kapasitas produksi lokal bisa menciptakan dampak ekonomi yang luar biasa. Ini adalah simfoni bisnis yang harmonis, di mana setiap instrumen, dari desain global hingga jahitan lokal, memainkan peran vital dalam menghasilkan mahakarya. Jadi, lain kali Anda melihat sepatu Nike “Made in Indonesia,” ingatlah bahwa di baliknya ada ribuan pekerja keras dan perusahaan lokal yang memainkan peran krusial.### Dampak Nike bagi Ekonomi dan Industri Olahraga IndonesiaBerbicara tentang
dampak Nike Indonesia
, kita tidak bisa hanya berfokus pada siapa pemiliknya atau bagaimana distribusinya. Kehadiran Nike di Indonesia, baik melalui operasi ritel maupun manufaktur, telah memberikan
kontribusi signifikan
terhadap berbagai aspek, terutama ekonomi dan industri olahraga nasional. Ini adalah cerita yang lebih besar dari sekadar bisnis; ini tentang
pengaruh budaya
dan
pemberdayaan ekonomi
. Pertama-tama, dari sisi ekonomi, Nike adalah salah satu
penyumbang devisa
dan
pencipta lapangan kerja
yang besar. Seperti yang sudah kita bahas, ribuan orang Indonesia bekerja di pabrik-pabrik yang memproduksi barang-barang Nike. Ini bukan hanya angka, guys, ini adalah ribuan kepala keluarga yang memiliki penghasilan, daya beli, dan kontribusi terhadap roda ekonomi lokal. Selain itu, operasi ritel dan distribusi Nike juga menciptakan ribuan lapangan kerja lain, mulai dari staf toko, tim pemasaran, hingga logistik.Investasi yang dibawa oleh Nike, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui mitranya, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tempat pabrik dan toko-toko mereka berada. Ini juga memicu
transfer teknologi
dan
peningkatan standar industri
. Pabrik-pabrik lokal yang menjadi mitra Nike seringkali harus mengadopsi teknologi produksi terbaru dan praktik terbaik dalam manajemen kualitas dan lingkungan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia secara keseluruhan. Tidak hanya itu, kehadiran
Nike
juga berdampak pada
pajak dan bea cukai
yang masuk ke kas negara, yang kemudian bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik lainnya.Dari sudut pandang
industri olahraga Indonesia
,
dampak Nike
sama sekali tidak bisa diremehkan. Nike bukan hanya menjual produk, mereka juga
menginspirasi
. Melalui kampanye pemasaran yang kuat,
endorsement
atlet-atlet top dunia maupun lokal, serta sponsorship event olahraga, Nike telah memainkan peran besar dalam
mempopulerkan olahraga
di Indonesia. Banyak anak muda yang termotivasi untuk aktif berolahraga setelah melihat idola mereka menggunakan produk Nike. Merek ini telah menjadi
simbol aspirasi
bagi banyak atlet dan penggemar olahraga.Nike juga berinvestasi dalam
pengembangan komunitas
melalui berbagai program
Corporate Social Responsibility (CSR)
. Ini bisa berupa dukungan untuk fasilitas olahraga lokal, program-program untuk anak-anak, atau inisiatif keberlanjutan. Ini adalah bagian dari strategi mereka untuk menjadi lebih dari sekadar penjual produk, melainkan juga menjadi bagian dari
kain sosial
masyarakat. Mereka membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan aktif, serta mendukung talenta-talenta muda Indonesia untuk meraih impian mereka di bidang olahraga.Tentu saja, ada juga tantangan. Seperti halnya perusahaan multinasional lainnya,
Nike
juga menghadapi isu-isu terkait
persaingan pasar yang ketat
,
perubahan tren konsumen yang cepat
, dan
masalah keberlanjutan
dalam rantai pasok global. Namun, dengan posisinya yang kuat, inovasi produk yang tiada henti, dan adaptasi terhadap pasar lokal, Nike terus menjadi pemain dominan yang memiliki pengaruh besar. Secara keseluruhan,
dampak Nike Indonesia
jauh melampaui sekadar transaksi bisnis. Ini adalah narasi tentang bagaimana sebuah merek global dapat bersinergi dengan ekonomi lokal, mengangkat semangat olahraga, dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Jadi, guys, lain kali kalian mengenakan sepatu Nike atau melihat logo
swoosh
, ingatlah bahwa di baliknya ada kisah kompleks tentang ekonomi, pekerjaan, inspirasi, dan inovasi yang tak henti-hentinya. Ini adalah bukti nyata bahwa bisnis bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan, membentuk tidak hanya pasar tetapi juga budaya.## Kesimpulan: Memahami Dinamika Kepemilikan dan Operasional Nike di IndonesiaSetelah perjalanan panjang kita menyelami seluk-beluk
pemilik Nike Indonesia
dan
struktur bisnis global Nike
, kita bisa menyimpulkan bahwa jawabannya jauh lebih kompleks daripada sekadar satu nama atau entitas tunggal. Nike Inc. adalah sebuah
perusahaan publik global
yang dimiliki oleh jutaan pemegang saham di seluruh dunia, menjadikannya merek dagang dan aset intelektual milik publik dalam skala global. Di Indonesia, kehadiran Nike diwujudkan melalui
entitas operasional lokal
(seperti PT Nike Indonesia) yang bertindak sebagai perwakilan resmi dari perusahaan induk. Mereka bertanggung jawab atas seluruh aspek bisnis di pasar domestik, mulai dari strategi pemasaran, penjualan, hingga distribusi produk yang memastikan aksesibilitas bagi kita semua.Yang juga krusial adalah peran
manufaktur lokal
. Ribuan pekerja Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global Nike, memproduksi berbagai produk melalui
perusahaan mitra kontrak
yang dimiliki secara independen. Ini bukan berarti Nike Inc. memiliki pabrik-pabrik tersebut, melainkan Nike menjalin kemitraan strategis dengan mereka. Jadi, pertanyaan “
Siapa pemilik Nike di Indonesia?
” tidak bisa dijawab dengan menunjuk satu orang. Sebaliknya, ini adalah tentang ekosistem yang terintegrasi, di mana merek global bersinergi dengan
manajemen lokal, distributor, dan produsen
untuk menghadirkan produk dan dampak positif bagi ekonomi serta
industri olahraga Indonesia
. Kehadiran Nike adalah contoh nyata bagaimana perusahaan multinasional beroperasi dalam ekonomi global yang saling terhubung, memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek di negara tempat mereka beroperasi. Ini adalah kolaborasi besar antara visi global dan implementasi lokal yang berhasil! Itulah, guys, cerita lengkap di balik
swoosh
yang mendunia ini di tanah air kita.